ILMU SOSIAL DASAR DALAM BIDANG PENDIDIKAN
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur atas kehadirat
Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat
saya selesaikan. Makalah ini disusun agar kita dapat memperluas wawasan kita
tentang Ilmu Sosial Dasar terutama Ilmu Sosial Dasar dalam Bidang Pendidikan.
Makalah ini dibuat dalam rangka
pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (softskil). Pemahaman
tentang manusia dan hal – hal yang berkaitan dengannya sangat diperlukan,
dengan suatu harapan suatu masalah dapat diselesaikan dan dihindari kelak,
sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Penulis juga mengucapkan terimakasih
kepada Ibu Ira Windarti selaku Dosen Ilmu Sosial Dasar, Universitas Gunadarma.
Makalah ini, tentunya masih
jauh dari kesempurnaan, karena penulis juga masih dalam tahap pembelajaran.
Oleh karena itu arahan, koreksi dan saran, sangat penulis harapkan. Semoga
makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Terima kasih.
Depok,16 Oktober 2012
Dheny Harjantho Turangan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
2.
Rumusan
Masalah
3.
Tujuan
Penulisan
4.
Metode
Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
2.
Sumber Filsafat Tentang Ilmu Pengetahuan
3. Peran Ilmu Sosial Dasar Dalam Bidang
Pendidikan (Perkuliahan)
4.
Tujuan
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Manusia
adalah makhluk sosial, yang berarti tidak dapat hidup tanpa manusia lain.
sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah
sosial yang ada di sekitarnya, oleh karena itu diberikanlah pendidikan ilmu
sosial dasar untuk melatih atau menyadarkan seorang individu untuk dapat
memahami, peka, dan dapat ikut serta dalam menanggulanginya.
2. Rumusan
Masalah
Menjelaskan Pengertian, ruang lingkup dan metode – metode Ilmu
Sosial Dasar dalam Bidang Pendidikan
pada mahasiswa sebagai bahan kuliah.
3. Tujuan
Penulisan
Agar pembaca dapat memahami secara detail mengenai ilmu
sosial dasar dalam bidang Pendidikan .
4. Metode
Penulisan
Metode
penulisan makalah ini adalah pendeskripsian mengenai Ilmu
Sosial Dasar yang sumbernya berasal melalui jelajah
internet.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN
Dalam Kamus Bahasa Indonesia,
1991:232, tentang Pengertian Pendidikan , yang berasal dari kata
"didik", Lalu kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga
menjadi "mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam
memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan
mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
Dari beberapa Pengertian
Pendidikan diatas
dapat disimpulkan mengenai Pendidikan, bahwa Pendidikan merupakan Bimbingan
atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak
untuk mencapai kedewasaannya dengan tujuan agar anak cukup cakap melaksanakan
tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain.
2. Sumber Filsafat Tentang
Ilmu Pengetahuan
Untuk menjawab berbagai tantangan dan persoalan dalam kehidupan
lahirlah berbagai cabang ilmu pengetahuan. Berdasarkan sumber filsafat yang
dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan dapat dikelompokan
menjadi tiga :
1.
Natural sciences (ilmu-ilmu alamiah), meliputi: Fisika, Kimia,
astronomi, biologi dll
2.
Sosial sciences (ilmu-ilmu social) terdiri dari: Sosiologi,
Ekonomi, Politik antropologi, Sejarah, Psykologi, Geografi dll
3.
Humanities (ilmu-ilmu budaya) meliputi: Bahasa, Agama,
Kesusastraan, Kesenian dll.
Mengikuti pembagian ilmu pengetahuan seperti tersebut diatas maka
Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Budaya Dasar adalah satuan pengetahuan yang
dikembangkan sebagai usaha pendidikan. Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan
yang menelaah masalah masalah social khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian pengertian (fakta, konsep teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu ilmu social
seperti:
Sejarah,
ekonomio, geografi social, sosiologi, antropologi, psikologi sosial. Ilmu
social dasar tidak merupakan gabungan dari ilmu social dasar yang dipadukan,
karena ilmu social dasar tidak memiliki objek dan metode ilmiah tersendiri dan
juga ia tidak mengembangkan suatu penilitian sebagaimana suatu disiplin ilmu
seperti ilmu-ilmu social diatas. Ilmu sosial dasar merupakan suatu bahan studi
atau program pekerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan atau pengerjaan
yang di Indonesia diberikan di perguruan tinggi.
3. Peran Ilmu Sosial Dasar Dalam Bidang
Pendidikan (Perkuliahan)
Peran Ilmu Sosial Dasar dalam perkuliahan yaitu pendidikan tinggi
yang diharapkan dapat menghasilkan seorang sarjana-sarjana yang mempunyai nilai
tinggi dan kemampuan skill terdiri dari :
·
Kemampuan Akademik / non Akademik
·
Kemampuan Profesi
·
Kemampuan Pribadi
Dan begitupun Materi Ilmu Sosial Dasar, kita dituntut untuk
belajar secara formal agar kita mengetahui sifat-sifat / karakteristik
dari mahluk hidup / manusia yang lain yang belum kita pernah
kenal sebelumnya, dan dalam materi ini, kita dapat mempelaari sifat dasar
dari manusia lain tersebut. Meskipun secara alamiah dan sendiri kita mampu
beradaptasi dan tidak perlu belajar materi ini namun kita dituntut untuk
memperdalam agar tidak adanya kesalahpahaman ketika kita secara langsung
berinteraksi dengan mereka.
Dengan seperangkat kemampuan yang dimiliki seseorang diatas
lulusan perguruan tinggi diharapkan seseorang menjadi sarjana yang sujana yaitu
sarjana yang cakap dan ahli dalam bidang yang ditekuninya serta mau dan mampu
mengabdikan keahliannya untuk kepentingan masyarakat indonesia dan umat manusia
pada umumnya. Pencapaian kemampuan akademik dan kemampuan profesi telah
diusahakan melalui mata kuliah (MKK). Kedua kemampuan tersebut bertujuan untuk
memberikan keahlian dalam bidangnya dan kemampuan menerapkan keahlian itu dalam
masyarakat.
Berikut adalah MKDU/
Mata Kuliah Dasar Umum yang terdiri atas mata kuliah:
1.
Pancasila
2.
Agama
3.
Kewiraan
4.
PENDIDIKAN Sejarah Perjuangan Bangsa
5.
Ilmu Alamiah Dasar (IAD)
6.
Ilmu Sosial Dasar (ISD)
7.
Ilmu Budaya Dasar (IBD)
4. Tujuan
Tujuan umum pendidikan adalah untuk membentuk insan kamil atau
manusia sempurna. Sedangkan menurut kihajar dwantara, tujuan akhir pendidikan
ialah agar anak sebagai manusia (individu) dan sebagai anggota masyarakat
(manusia sosial) , dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi –
tingginya.
-
Tujuan
khusus. Adalah tujuan – tujuan pendidikan yang telah disesuaikan dengan keadaan
tertentu, dalam rangka untuk mencapai yujuan umum pendidikan.
-
Tujuan
tak lengkap. Adalah tujuan dari masing –
masing aspek pendidikan.
-
Tujuan
insidental adalah tujuan yang timbul secara kebetulan.
Secara mendadak, misal tujuan untuk mengadakan hiburan atau variasi dalam
kehidupan sekolah.
-
Tujuan
sementara adalah
tujuan – tujuan yang ingin kita capai dalam fase – fase tertentu dari
pendidikan.
-
Tujuan
perantara adalah merupakan alat atau sarana untuk mencapai
tujuan – tujuan lain.
BAB III
KESIMPULAN
Setiap
individu tidak dapat berharap lebih untuk mendapatkan semua manfaat yang telah
dikemukakan. Sebagian manfaat menjadi lemah ketika satu tingkat pendidikan
menjadi kurang eksklusif pasti juga ada dampak negative pendidikan. Analisis
untung rugi harus dilakukan oleh individu – individu dalam memutuskan apakah
manfaat potensial yang dapat mereka terima dari bersekolah di satu lembaga
pendidikan.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar